KONSERVASI AIR
KAMPANNYE TERKAIT PEMBIASAAN TENTANG KONSERVASI AIR (BIOPORI)
Gambar : Konservasi Air "BIOPORI"
Pengertian Konservasi Air adalah pelestarian atau perlindungan terhadap air. Makna konservasi air secara luasnya adalah pengelolaan suatu tempat dengan maksud untuk memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat, dan fungsi air agar senantiasa terjaga dan tersedia dalam kuantitas dan kualitas guna memenuhi kebutuhan makhluk hidup.
Fenomena-fenomena yang dapat merusak air apabila tidak dilakukan konservasi adalah mata air mengering dan debit air berkurang;
kualitas air menurun akibat sedimentasi erosi; terjadi penyatuan antara air yang tercemar limbah dengan yang tidak; serta terjadi eutrofikasi atau masuknya unsur hara ke badan air.
Ketika akan melaksanakan konservasi air diperlukan pemahaman mengenai sifat-sifat dan karakteristik air dalam tanah. Kondisi tersebut diakibatkan kondisi geografis suatu wilayah berbeda-beda. Ketika ketersediaan air tidak merata dan persebaran pengguna tidak seimbang baik secara geografis maupun volumenya, maka dapat berakibat pada kesenjangan. Oleh sebab itu, upaya konservasi air penting dengan beberapa contoh sebagai berikut:
1. Perlindungan dan Pelestarian Sumber Air Kegiatan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberadaan dan mencegah terjadinya kerusakan kondisi dan lingkungan air. Metode yang dapat dilakukan untuk konservasi air melalui perlindungan dan pelestarian sumber air diantaranya yaitu: Menetapkan kawasan lindung air tanah dan menetapkan zona perlindungan sumber air baku yang berasal dari mata air atau air tanah. Cara ini dapat dengan mengawasi pendirian bangunan pemukiman, pusat-pusat perdagangan, kawasan industri baru, tempat pembuangan sampah, infrastruktur perhubungan, dan penggalian untuk tambang
2. Pengawetan dan Penghematan Air Metode konservasi air ini bertujuan untuk menjaga kuantitas air, sehingga konservasi air ini ditujukan untuk para pengguna air. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya yaitu: Menampung air hujan yang berlebih dan memanfaatkan untuk keperluan rumah tangga bukan konsumsi.
3. Penentuan Zona Konservasi Air Penentuan zona konservasi air ini dilakukan untuk dapat mengetahui potensi dan pemanfaatan sumber daya air pada suatu daerah yang meliputi pemetaan, penyelidikan, penelitian, eksplorasi dan evaluasi data.
Manfaat Konservasi Air Apabila merujuk pada pengertian konservasi air, maka didapatkan gambaran besar terkait manfaat dari konservasi air tersebut. Berikut manfaat konservasi air untuk lingkungan dan manusia yaitu:
1. Keseimbangan Alam Terjaga Penjelasan dari manfaat ini adalah ketika air secara kuantitas dan kualitas serta fungsi air dapat dijaga seutuhnya bahkan menjamin pula perbaikan mutunya, maka kehidupan makhluk hidup di bumi akan tetap terjaga.
2. Menjamin Ketersediaan Air Setelah memastikan keadaan, sifat, dan fungsi air yang tetap utuh dengan berbagai cara seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka tentu hal tersebut akan menjadi tabungan air untuk generasi yang akan datang.
3. Mencegah Bencana Alam Ketika konservasi air dilakukan, tentu terjadi perbaikan pada tatanan dan pola penyimpanan air dalam tanah.
4. Menjaga Ketersediaan Air untuk Pertanian Tatkala ketersediaan air menjadi lebih baik utamanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka air tersebut dapat menjadi pengairan pertanian dikala kemarau datang.
5. Menjamin Kelestarian Daerah Aliran Sungai (DAS) Kerusakan daerah aliran sungai (DAS) atau bantaran sungai akibat buruknya perilaku manusia yang pengaruhnya pada ketersediaan air bersih dapat diperbaiki melalui konservasi.
Manfaat konservasi air diantaranya yaitu ;
1) Menjaga keseimbangan alam dan hutan,
2) Menjamin ketersediaan (kuantitas) dan kualitas air,
3) Mencegah bencana alam seperti longsor, banjir dan kekeringan,
4) Menjaga ketersediaan air untuk irigasi pertanian dan perkebunan, serta
5) Menjamin kelestarian daerah aliran sungai (DAS).
Air merupakan hal esensial penting bagi manusia. Di wilayah kita, kekurangan air mungkin belum menjadi isu utama, akan tetapi ada baiknya kita mulai menghemat dan mengonservasi air mulai dini. Konservasi ait tidak melulu tentang penghematan penggunaan air atau mematikan kran saat tidak digunakan, tetapi bisa dengan menggunakan teknologi untuk memanfaatkan sumber air dengan sebaik-baiknya.
Berikut cara sederhana mengkonservasi air disekolah yang bisa kalian lakukan :.
- Konservasi air dimulai dari diri sendiri
Hal pertama yang bisa kalian lakukan adalah dimulai dari diri sendiri, yaitu dengan menggunakan air dengan hemat, tidak berlebihan. mencuci tangan dengan air secukupnya, mematikan kran jika sudah tidak digunakan, lebih peduli dengan penggunaan air.
- Membuat saluran biopori
Lubang biopori berguna untuk menahan resapan air sementara sehingga tidak terjadi limpahan air berlebihan jika sudah penuh dan pada akhirnya air tidak begitusaja mengalir dan terbuang sia-sia. Selain itu, biopori juga membantu peresapan air kembali kedalam tanah. biopori bisa di buat pada halaman sekolah atau lahan-lahan yang sekiranya memungkinkan penyerapan air. Di sekolah kita yang luasnya 10.000 meter persegi, idealnya kita setidaknya ada. 1800 lubang biopori
Cara Membuat Biopori
- Tentukan lokasi tanah yang akan dijadikan lubang biopori;
- Siram tanah agar menjadi lunak dan mudah dilubangi;
- Lubangi tanah dengan bor biopori atau bor tanah dan buat secara tegak lurus;
- Buat lubang sedalam 1 meter dengan diameter 10-30 cm;
- Lapisi lubang dengan pipa PVC seukuran diameter lubang yang sudah disiapkan;
- Isi lubang dengan sampah organik seperti daun, rumput, kulit buah, dan lain-lain; dan
- Tutup lubang dengan kawat besi atau tutup pipa PVC yang sudah dilubangi.
Cara Merawat Lubang Biopori
- Isilah lubang biopori dengan sampah biopori secara bertahap setiap 5 hari sekali (pastikan agar selalu terisi penuh);
- Biarkan sampah yang sudah terisi penuh di dalam lubang selama 3 bulan hingga berubah menjadi kompos; dan
- Setelah itu, angkat kompos yang sudah jadi dan isi kembali lubang tersebut dengan sampah organik yang baru.
- Membawa bekal air minum dari rumah
Setidaknya, dengan membawa air minum sendiri dari rumah kita sudah mengurangi penambahan limbah plastik air kemasan. Membawa sendiri bekal air minum dari rumah juga menghemat secara finansial.
- Menanam tumbuhan dilingkungan sekolah
Semakin banyak tanaman di lingkungan sekolah, tidak hanya membuat lingkungan menjadi lebih sejuk, tetapi juga bisa membantu tanah menyerap air dan mengurangi limpasan.
Demikian tadi hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan untuk mengonservasi air di lingkungan sekolah. Pastinya perlu pembiasaan dari diri sendiri, tapi percayalah apa yang kita mulai dengan baik sekarang akan membantu sekali untuk generasi kedepan.